Georeferensi ArcGIS 9.3 memakai Peta RBI

Georeferencing adalah sebuah tool pada ArcGIS yang berfungsi agar data raster memiliki informasi geografis (georeferensi). Data raster adalah data berupa gambar yang bisa berformat Jpeg, BMP, PNG, TIFF, dan lain sebagainya.

Pada kenyataannya data raster yang kita dapatkan baik dari google earth maupun dari internet tidak/belum tergeorefensi sehingga diperlukan proses tersebut agar data raster yang kita miliki dapat kita olah di ArcGIS. Pada kali ini akan membahas georeferensi peta RBI dalam format digital kedalam ArcGIS.


1.    Buka ArcMap dan ArcCatalog.

2.  Buka GIS Surakarta yang telah dibuat sebelumnya dengan ArcMap, pastikan GIS Surakarta telah memakai sistem koordinat yang benar yaitu WGS 1984 UTM Zone 49S.

3.    Buka ArcCatalog, cari peta RBI Surakarta yang telah dimiliki lalu lakukan drag and drop ke dalam GIS Surakarta pada ArcMap.

4.   Lalu akan muncul pesan “unknown spatial reference”, hal ini terjadi karena data raster yang kita miliki belum memiliki koordinat yang benar, sehingga diperlukan proses georeferensi ini, pada tahap ini Peta RBI Surakarta belum tampak pada ArcMap dikarenakan sistem koordinatnya yang masih salah.

5.    Aktifkan toolbar georeference. Dengan mengklik kanan pada toolbar lalu pilih georeference.


6.    Klik toolbar georeferencing lalu pilih “fit to display”. Lalu data raster Peta RBI Surakarta dengan layer GIS Surakarta akan menumpuk namun belum sesuai. Jadi fungsi “fit to display” ini hanya menumpuk/menggeser data raster kedalam layer agar lebih mudah dalam pengeditan.


7.    Klik “Add control point” pada toolbar georefence untuk mengkatifkan georeference.

8.    Ada 2 cara untuk menambahkan titik kontrol, yaitu:
  • Cari titik yang identik pada peta RBI Surakarta dan Layer GIS Surakarta. INGAT bahwa yang diberi titik dahulu adalah peta RBI Surakarta baru ditempelkan pada Layer GIS Surakarta karena yang ingin disesuaikan adalah peta RBI Surakarta. Penambahan titik yang paling minimal adalah 2 titik kontrol, dan maksimal adalah tak terhingga namun maksimum yang efektif adalah 4 titik kontrol, membuat 2-4 titik kontrol yang efektif harus saling berlawanan atau ujung-ujung dari peta tersebut. Misal, pada ujung utara dan selatan peta atau ujung barat dan timur peta. Mencari titik identik supaya lebih mudah digunakan daerah-daerah yang khas seperti persimpangan jalan, alur sungai, ataupun garis adsministrasi yang khas.

  • Cara kedua yaitu dengan menginput titik x dan y yang terdapat pada peta RBI Surakarta. Cari keterangan x dan y pada pojok-pojok peta, klik kiri pada pojok peta tersebut lalu klik kanan, lalu pilih “input x and y” dan kemudian masukkan angka pada peta RBI Surakarta kedalamnya, harap diperhatikan bahwa keterangan x pada peta berposisi vertikal sedangkan y berposisi horisontal. Lakukan pada keempat sudut peta tersebut.

9.    Setelah selesai memasukkan kontrol poin dan antara peta RBI Surakarta dan layer GIS Surakarta saling berimpit maka langkah selanjutnya adalah rektifikasi (rectify) data raster tersebut. Rectify dilakukan agar data raster peta RBI Surakarta yang telah memiliki sistem koordinat yang benar tersimpan dan bila sewaktu-waktu data raster tersebut ingin dipakai di lain kesempatan ataupun pada pembahasan GIS yang berbeda data raster tersebut langsung berada pada koordinat yang sesuai seperti yang telah digeoreferensikan sebelumnya. Pilih “rectify” pada  toolbar georeference. Lalu pilih tempat folder penyimpanan, nama file, dan jenis file. Boleh memakai format jpg, png, tiff, bmp, img ataupun yang lainnya, namun untuk hasil yang maksimum dengan kompresi yang lumayan gunakan format jpg.


10.    Selesai.

Simpel dan mudah bukan....?

ditulis larut malam menjelang pagi, 
penulis belum bisa terlelap tidur karena baru sampai dari perjalanan Purwokerto-Solo

Related Posts:

3 Responses to "Georeferensi ArcGIS 9.3 memakai Peta RBI"

  1. thx koordinatnya Li, WGS 1984 UTM Zone 49S, kemarin sempat lupa, googling eh ketemu blogmu..:p
    Farid Salman

    ReplyDelete
    Replies
    1. oiya, sekarang yg dipakai koordinat baru DGN95. Farid

      Delete

Silahkan berkomentar dengan sopan

Bila tidak memiliki ID blogger bisa menggunakan Name/URL lalu masukkan Nama dan URL facebook/twitter anda. hindari menggunakan Anonim, Terima kasih.