Ada Apa Dengan Jokowi-Ahok?

Tulisan ini saya buat karena ada keprihatinan dalam hati ketika melihat pertarungan dua calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI jakarta, bukan saja isu Ras tapi sudah menyangkut Agama dan isu tersebut menguntungkan salah satu pihak yang kurang disenangi oleh masyarakatnya karena kinerjanya yang “kurang”  dan isu tersebut menyerang satu pihak yang lainnya namun masyarakat terlanjur menaruh harapan karena kinerjanya yang baik dan amanah.


Begini...

Saya sangat memahami sudut pandang dari pada teman-teman yang berapi-api dan mudah tersulut oleh isu yang berbau konspirasi dan lain sebagainya. namun ada baiknya kita telaah lebih lanjut masalah ini.

Saat ini dihadapkan bahwa ada dua calon pemimpin, yang satu santun, dekat dengan rakyat, amanah dalam bekerja, prestasi kerjanya diakui baik oleh masyarakat maupun dunia namun sayang terganjal karena masalah ideologi dan akidah, nah yang satu mengaku islam (terlihat dari pendekatannya kepada para dai, habib, sampai partai islam termasuk PKS) Cuma sayang seribu sayang masyarakatnya sendiri menilai hasil kerjanya “kurang”, masa’ masyarakat harus dipaksa memilih seorang pemimpin yang “kurang” tersebut, kan keledai saja tidak masuk ke lubang yang sama untuk yang kedua kali. Yang idealnya kan pemimpin yang santun, dekat dengan rakyat, amanah dalam bekerja tapi “good” akidah islamnya, apakah ada diantara keduanya?....(bisa di jawab sendiri)

Nah untuk kasus ini ada 3 Opsi:
  1. Memilih pemimpin yang “itu” lagi karena se”akidah” dengan harapan semoga beliau bisa berubah dan berkinerja dengan baik meskipun dalam 5 tahun ke belakang masyarakat sudah mencoba menyadarkannya tetapi pemimpin tersebut seperti bergeming bahkan terkesan amarah.


  2. Memilih pemimpin yang dirasa santun, dekat dengan rakyat, amanah dalam bekerja, prestasi kerjanya diakui, sehingga bisa meyelesaikan satu persatu masalah dan berharap semoga beliau tetap membela islam sebagai akidahnya.


  3. Tidak memilih keduanya karena memang sama-sama dirasa memiliki “cacat”. Sehingga ketika kelak 2 orang calon pemimpin tersebut menjadi pemimpin  lalu melakukan hal yang salah kita tidak dimintai pertanggung jawaban oleh Alloh SWT karena telah memilih mereka dan berdo’a semoga diturunkan pemimpin yang santun, dekat dengan rakyat, amanah dalam bekerja sekaligus “good” dalam pemahaman akidah islamnya.

Sahabat sekalian, memang kalau kita berbantah-bantahan dalam dunia maya terasa lebih menggebu-gebu dan meledak-ledak... padahal ketika kita saling berbicara langsung sembari meminum teh ataupun menyeruput kopi dalam suasana santai, tak kan ada yang ingin menyakiti perasaan satu sama lain, yang timbul malah perasaan saling menghargai pendapat dan menjunjung tinggi  tali persaudaraan.

Related Posts:

0 Response to "Ada Apa Dengan Jokowi-Ahok?"

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan sopan

Bila tidak memiliki ID blogger bisa menggunakan Name/URL lalu masukkan Nama dan URL facebook/twitter anda. hindari menggunakan Anonim, Terima kasih.