Nilai Tambah Corak Budaya pada Jembatan

Negara Indonesia memiliki 1.340 suku bangsa dan 748 bahasa daerah. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai Negara yang memiliki budaya paling beragam di tiap jengkal wilayahnya dibanding Negara lainnya. Setiap daerah memiliki budaya yang khas, baik itu bahasa, corak pakaian, bentuk rumah, adat istiadat, hingga musik. Dengan beragamnya budaya tersebut, Indonesia memiliki daya tarik pariwisata yang sangat besar disamping sumber daya alamnya yang melimpah.

Keragaman budaya ini rupanya masih jarang disentuh oleh banyak pihak, salah satunya adalah pembangunan infrastruktur. Di Negara-negara maju, semisal Jepang, Korea, Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris dan lain sebagainya, sudah sedemikian terintegrasi antara kearifan lokal dengan pembangunan infrastruktur. Salah satu infrastruktur yang strategis untuk dijadikan landmark adalah Jembatan. Tak heran, banyak tempat-tempat wisata yang menonjolkan landmark baik itu berupa keindahan infrastruktur yang dipadukan dengan kebudayaan lokal maupun alam sekitar. Semisal Jembatan Tianjin Eye yang ada di Tiongkok ini:

Jembatan Tianjin Eye
sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Tianjin_Eye

Perpaduan antara sisi artistik dengan sisi keinsinyuran seringkali bertolak belakang. Sisi insinyur menitikberatkan pada nilai keekonomisan, kekuatan struktur, feasibilitas pekerjaan, keamanan pembangunan dan pemeliharaan, sementara itu faktor artistik hanya sekedar lalu, bahkan tak jarang jembatan-jembatan bentang pendek yang ada di Indonesia dibangun tipikal tanpa mempertimbangkan nilai lebih unsur artistik sama sekali. Maklum saja, biasanya nilai tambah artistik seringkali dianggap sebagai tambahan biaya yang tidak perlu dimasukkan kedalam biaya pembangunan.

Padahal, dengan nilai pembangunan jembatan yang besar tiap tahunnya dan dianggarkan baik di APBN maupun APBD, menjadikannya peluang tidak hanya sekedar membangun infrastruktur, tetapi juga meningkatkan nilai pariwisata suatu daerah dengan memanfaatkan corak budaya yang khas pada masing-masing daerah tersebut. Dan penambahan nilai artistik pada jembatan tidak selamanya harus mahal, ukiran-ukiran ataupun motif yang bisa menaikkan nilai artistik dimungkinkan dengan biaya yang minimal. Salah satu contohnya adalah pengecatan pada jembatan, bila dimanfaatkan betul-betul, pemilihan warna dan motif pada cat dapat memberikan keindahan dan corak tersendiri pada Jembatan.

Adapun bagian-bagian jembatan yang dapat dimanfaatkan adalah:

1. Sisi Struktur
  • Pemilihan struktur yang mengedepankan nilai artistik semisal,  Arch Bridge/Jembatan Pelengkung, Suspension Bridge, Cabel Stay Bridge.
  • Pemilihan bentuk struktur semisal, pada  Jembatan Cable Stay pemilihan bentuk Pilon (Tiang Utama) disesuaikan corak budaya lokal.
2. Sisi Bangunan Pelengkap
  • Penambahan/pembentukan motif pada Parapet.
  • Penambahan/pembentukan motif pada Besi Sandaran (Railing).
  • Penambahan/pembentukan motif pada Trotoar.
  • Penambahan/pembentukan motif pada Kansteen.
  • Penambahan/pembentukan motif pada Guardwall
3. Sisi Eksternal
  • Penambahan ornament pada dinding jembatan bercorak budaya lokal.
  • Penambahan aksesoris bercorak budaya lokal semisal gawang-gawang sepanjang jembatan.
  • Penambahan lampu Jalan dan lampu sorot warna-warni.
  • Pemilihan motif dan warna pada cat.

Di Indonesia ada juga Jembatan-jembatan yang sudah mengarah pada nilai artistik, namun belum banyak. Sebagian besar masih diterapkan pada jembatan bentang panjang dan bernilai ratusan miliar. Salah satu contohnya adalah Jembatan Siak, Jembatan Summarecon, Jembatan Grand Wisata, Jembatan Kanal Banjir Timur dan jembatan lainnya.

Jembatan Siak
sumber: https://i.ytimg.com
Jembatan Summarecon Bekasi
sumber: http://sp.beritasatu.com

Jembatan Grand Wisata
sumber: http://www.grandwisatabekasi.com

Jembatan Kanal Banjir Timur
sumber: https://ika007.files.wordpress.com

 
Harapannya ke depan, Nilai artistik pada Jembatan tidak lagi dipandang sebelah mata oleh para insinyur jembatan, tetapi sudah menjadi satu kesatuan aspek dalam perencanaan jembatan, ditambah lagi Indonesia memiliki corak budaya yang sangat beragam, dengan memanfaatkan keunggulan itu Indonesia akan memiliki tempat destinasi wisata yang tersebar di seluruh Penjuru Tanah Air dan Jembatan menjadi instrument penting demi mewujudkan Indonesia sebagai Tujuan Destinasi Pariwisata Dunia yang sangat mengandalkan kearifan dan budaya lokal.

Related Posts:

1 Response to "Nilai Tambah Corak Budaya pada Jembatan"

Silahkan berkomentar dengan sopan

Bila tidak memiliki ID blogger bisa menggunakan Name/URL lalu masukkan Nama dan URL facebook/twitter anda. hindari menggunakan Anonim, Terima kasih.